Negeri ini sedang sakit melilit
Darah tinggi, sakit hati, stroke hingga penuh satu truk
Merebak cinta obat terlarang
Atau dekstro yang disalahguna para pemuda katro
Jibaku negara jamu menjegal jamu illegal
Obat palsu abal-abal cap kadal
Yang malah membuat kuman makin kebal
Perang lawan bakteri masih sering meminta tumbal
Antibiotik resisten pun menjadi tren
Awas juga malapetaka malaria
Juga isu hoax PPA serta dihidrogen monoksida
E sakazakii yang bikin kisruh antar instansi
Revolusi virus flu, dari 5 menuju 1
vaksin meningitis yang membuat rakyat pening dan meringis
Menanti RUU jaminan halal yang tak jua kelar
Sama seperti P3K yang ngga tau kapan keluar
Jangan-jangan TATAP membuat apotek Tutup?
Jamkesmas yang membuat harap-harap cemas
Jika masuk ke rumah yang sakit mesti pake duit
Lalu bagaimana mereka yang tiap hari perutnya melilit?
Apoteker over produksi, emangnya bikin tablet!
tak beda karyawan yang numplek di mikrolet
Semakin berjubel lulusan farmasi
Program profesi tanpa akreditasi
Pantas saja perlu disertifikasi
Tapi jangankan mas apoteker, ahli farmasi pun masih tak pasti soal eksistensi
Oh sertifikasi mengapa mesti mahal sekali
Sehingga PUKA tampak bagai Uka-uka
Mengapa obat generik tak tampak menarik?
Apakah puyer cuma jadi polemik?
Bukankah proses meracik mesti ciamik
Tetangga sebelah juga ndak dispensing ko Dok?
transaksi misoprostol sambil misuh-misuh
Tenaga kesehatan, masihkah punya etika?
Atau cuma bisa berdialektika?
product oriented, patient oriented atau profit oriented?
Susah sih kalau remunerasi cuma bisa buat beli terasi
Good pharmacy practice yang di lapangan ternyata not very good
Farmasis polivalen yang sedikit tahu banyak
Tak tahu apa namanya campuran air dan minyak
Jangan cuma bisa berwacana narsis "eksistensi farmasis"
perbaiki diri, berbaur tapi tidak lebur
Karena meracik obat bukan cuma asal campur
Kalau APA sering kabur, bisa-bisa supo dimasukin ke bubur
Maklum etiketnya pake bahasa langit yang wah
Yang tak kena di benak pelanggan Ponari dan Batu bertuah
Cukup sudah, masihkah belum gerah?
Save our pharmacist, Ini Apotek Kita
Seperti langkah Menteri menantang Raja
Seruan Prison Break Prita
Bersama embun pagi bersahaja
Songsong penataan ulang
hehe.. kreatif pak.. ijin copas ya... ^__^
BalasHapusMakasih Enik, silahkan disebarkan dan berbagi keresahan. :)
BalasHapus