"...Pernikahan tidak semudah membalik telapak tangan. Ada banyak persiapan yang harus dijalankan untuk melangkahkan kaki ke arah sana..."
(Sambutan Ketua Panitia Romantic Day, Mei 2004)
Sebagai sebuah langkah awal, pernikahan adalah sebuah prosesi menandai dimulainya sebuah perjalanan panjang membangun peradaban. Pernikahan adalah sebuah prosesi mengenakan ”perhiasan paling indah”. Sepanjang jalan membina keluarga, akan didapatkan pengalaman tak terlupakan, kedalaman perenungan, kenangan terindah, kebermaknaan dalam hidup, serta inspirasi yang menggugah. Terangkai dalam janji setia untuk saling melindungi dan tidak menyakiti separuh dari hidup masing-masing.
Bukan Sekedar Keinginan
Kadang-kadang hanya dibutuhkan telinga untuk mendengar, mata untuk melihat, dan hati untuk menyediakan diri. Namun bagaimana akan berjalan bersama jika diri sendiri belum tahu kemana akan melangkah? Pernikahan bukan semata untuk memenuhi keinginan atau menggenapkan peta hidup. Karena keluarga dapat berperan sebagai sarana pewarisan untuk meneruskan cita-cita perjuangan.
Keluarga seperti apa yang didamba oleh seseorang yang telah melihat sejernih hati? Hidup seperti apa yang hendak dijalani berpayung keluarga yang dibangun? Masyarakat seperti apa yang hendak dibentuk melalui bangunan keluarga? Nyata sudah bahwa keluarga bukan sekedar pemenuhan keinginan.
Batu Bata Peradaban
Dengan membangun keluarga, berarti turut serta dalam upaya mewarnai dan membentuk bangunan besar peradaban. Karena itu, membangun keluarga berarti pula membangun peradaban. Diawali dengan membangun pribadi, baru diuji dengan membangun keluarga. Layaknya proyek-proyek raksasa, membangun keluarga membutuhkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Seperti apa pribadi yang memimpin pembangunan proyek tersebut, serupa itu gambaran bangunan keluarga yang akan terwujud. Keluarga akan menjadi satuan terkecil batu bata penyusun peradaban dalam masyarakat. Keluarga yang baik adalah bahan dasar untuk menyusun peradaban yang baik. Jika itu terwujud, maka sebuah mahakarya sejarah tengah tercipta. Catatan tentang karya mereka akan ditulis dengan tinta emas dalam perkamen terbaik. Tersimpan hingga jauh lamanya menjadi saksi atas kebesaran mereka, untuk kelak disaksikan oleh anak cucunya. Mari kita berdoa.
(Kado untuk dua orang sahabat yang telah mengucap janji suci di jalan suci)
Blog yang bagus.....
BalasHapusSecara,,saya suka warna pink....
Ayo,,tambah tulisannya donk....
Supaya bisa tambah wawasan.....