01 April 2008

Harapan Baru di Lumbung Padi

Pilkada Jabar yang akan digelar Tiga belas April menyertakan Tiga calon gubernur yang akan "bertarung" di kancah politik Jabar. Calon pertama adalah gubernur yang sedang menjabat, didukung koalisi partai yang juga memenangkan pilpres lalu. Calon kedua adalah tokoh nasional yang relatif dikenal, didukung koalisi beberapa partai. Calon ke-Tiga adalah Ahmad Heriawan dan Dede Yusuf, didukung PAN dan PKS, partai yang turut serta menggerakkan reformasi dan kemudian membentuk Fraksi Reformasi di DPR hasil pemilu 1999.


Sekitar sepuluh tahun lalu, gerakan reformasi membawa era baru di negeri Indonesia. Di DPR bahkan terbentuk fraksi reformasi yang berisi wakil rakyat dari PAN dan PKS yang turut serta mengawal kebangkitan reformasi. Kini, PAN dan PKS kembali berkoalisi dalam ajang pilkada Jabar memperebutkan kursi gubernur dengan dua pasang kandidat lain. Wacana yang diusung Ahmad Heriawan dan Dede Yusuf adalah Harapan Baru. Menyongsong perubahan di Jawa Barat yang diusung oleh kaum muda. Bukan hal yang ringan, kadang yang muda dipandang sebelah mata.


Setelah sehari sebelumnya menyampaikan visi-misi di depan anggota DPRD Jabar, Jumat 28 Maret 2008, Karawang menjadi tempat pertama kampanye pasangan Hade (Heriawan-Dede). Massa pendukung calon gubernur nomor urut 3 ini memadati lapangan Karang Pawitan. Saya yang baru tiba dari Jakarta kemudian tergoda untuk bergabung dengan kerumunan.


Dede Yusuf naik ke panggung kampanye, mengenakan kemeja putih bergaris-garis biru atau kemeja biru bergaris-garis putih. Persis seperti yang saya kenakan. Cuma bedanya beliau (calon) wakil gubernur Jawa Barat, sedangkan saya? Nggak jelas apa. Yang ada malah calon jenazah. Setelah beberapa sambutan dari tokoh-tokoh pendukung, Dede Yusuf mengajak para pendukung menyanyikan lagu Munajat Cinta-nya the Rock yang diplesetkan menjadi "Tuhan kirimkanlah aku gubernur yang baik hati, yang mencintai rakyatnya apa adanya". Ahmad Heriawan dan Dede Yusuf pun memaparkan visi-misinya dalam kampanye perdana (kayak voucher aja ada perdananya).


Tapi tampaknya untuk sebuah kampanye perdana, acara tersebut terasa kurang meriah. Mulai dari jumlah massa yang hanya tampak mengisi seperempat lapangan sampai pengisi acara yang minim. Mungkin karena hari kerja, entahlah.

Selamat Datang Harapan Baru Jawa Barat

Mau?

Bangkitlah negeriku, harapan itu masih ada. Harapan itu masih ada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar