18 Mei 2015

Summa Terra

“No country in the world is better supplied with water than the western coast of the island. Springs are found wherever they are sought for, and the rivers are innumerable; but they are in general too small and rapid for the purpose of navigation.”
Pasaje de: Marsden, William. “The History of Sumatra.” iBooks. Es posible que este material esté protegido por copyright.

Barang kali memang begitu melimpahnya karunia yang dicurahkan di pulau ini. Bukit yang begitu tinggi, padang yang sangat panjang, cuaca yang sejuk menenangkan menyenangkan. Tak kalah memikatnya, sajian kuliner yang senantiasa menggugah selera. Tak heran, salah satu makanan khas daerah ini menjadi urutan satu makanan terenak di dunia versi Ceu Een. 

Rumah makan Padang. Frasa ini mungkin salah satu ikon yang paling dikenal dari negeri Kampuang Nan Jauah Di Mato ini. Selain mudah ditemui nyaris di mana saja di seluruh belahan bumi ini, sebagian gaya rumah makan pun memiliki kekhasan, yakni pilihan hidangan disajikan semua di meja makan. Bayangkan apabila ada orang asing yang tidak paham budaya ini, lalu mengira bahwa ia telah memesan semua yang tersaji lalu harus menghabiskan. Malang sekali nasibnya.  

Selera orang Padang juga khas, pedas. Saya pernah mendapati anak kecil perempuan yang mengemil sesachet saos seperti layaknya cokelat Choki Choki. Luar biasa memang lidah orang Padang.

Demikian beberapa hal mengenai daerah ini, namun bagaimanapun tak berani saya sesumbar mengaku telah mengenal baik. Ini hanya pengamatan selintas. Hanya catatan ringan, yang barang kali bisa menjadi masukan pertimbangan bila Anda barang kali misalnya, terpikir untuk ... umm ... meminang seorang gadis Minang.