27 November 2008

Fajar Ramadhitya Putera at Puterajaya


FYI, Puterajaya is Malaysia's new Government administrative centre. While Kuala Lumpur will remain as the country’s capital city as well as premiere financial and commercial centre, Putrajaya will play the role of the new Federal Government Administrative Center (Perbadanan Putrajaya).

Indonesia's government administrative centre should be moving too. Jakarta is too crowded, how about Karawang? Karawang is relatively near Jakarta and Bandung, so ideal to live.

26 November 2008

Pharmacist 2.0, Are We There Yet?

If the era of web 2.0 is now, then when is the time for pharmacist 2.0?
Back in old days, once upon a time, pharmacist were merely product oriented, after all, uncle Frederick indeed separated pharmacy and medicine in a certain manner that pharmacist should focus on drug while doctor focus on patient.
Hundred years than, the profession of pharmacist began to cease to exist, to save the day, pharmacist began to change their paradigm of service. That's how pharmaceutical care was born.
At present, the issue of pharmaceutical care is still unable to be implemented properly in pharmacy service, since a lot of obstacles still in the way.
(boro-boro rek pharmaceutical care, NPNS wae teu acan janten, Beuh)


19 November 2008

Tulisan Saya Ada di Sini

Tulisan saya ada di sini. Tapi tidak ada nama saya di sana. Kenapa ya?


12 November 2008

Mungkin Inilah yang Terindah

Situs

Hidup ini sejatinya memang pilihan. Terkadang pilihan itu tidak bisa di-undo, tapi tetap bisa dihadapi dengan tabah. Ketika pilihan itu tidak bisa terelakkan, tetap bisa diambil hikmahnya. Kadang pilihan itu datang tak terduga, mendesak sebuah keputusan dalam waktu singkat.

Mungkin ini memang kesempatan sekali seumur hidup... Bukankah memang pernah punya cita-cita jadi pengajar .. Mendapat tawaran mengajar farmasi di negara tetangga rasanya bukan opsi yang jelek untuk ukuran pribadi. Apalagi secara kertas gajinya 4x lipat dari kerjaan sekarang sebagai APA. Dan akan ada peluang lebih besar ke depannya. Tapi kalau ditinggalin, mungkin akan merasa melankolis tiap kali lewat apotek itu; I mean, i made the pharmacy exist in the first place. I never thought that I will be a Pharmacist, No More.


Tapi bukankah Farmasi adalah pengabdian untuk kemanusiaan?


05 November 2008

Pharmacy, I Just Wanna Say I Love U

It began when i red a posting in here, which then brought me to here. The posting touches me uniquely so that i thought that this would be a useful input in my almamater mailing list. The respond arose unexpectedly, nearly 50 replies in one day. But it leads to a better conditions. Thank you Mia for posting the article, since it has caused a collateral benefit.

I am a pharmacist and i am trying to be a good one. There are other people like me, they could be a pharmacist too or other profession. One thing for sure, one who love it's job, usually the one could achieve the best of it's work. Pharmacy, I just wanna say i love u.

(beu, lama nian tak nulis dalam bahasa Inggris, kaku jadinya)


02 November 2008

Malam Penghargaan Kalbe Science Awards

Jumat 31 Oktober kemarin saya diundang ke malam penghargaan Kalbe Science Awards (KSA) di Hotel Four Season. Acaranya dipandu oleh Ferdi Hasan dan dimeriahkan beberapa artis seperti Batavia Dancer, Dian HP, Eka Deli dan lainnya. Sempat juga melihat rekan-rekan wartawan seperti dari Metro TV, SCTV, Kompas dan lainnya. Rupanya banyak tokoh penting dunia farmasi yang hadir di acara itu, jajaran petinggi Kalbe dan anak perusahaannya seperti Bintang Tujuh, pejabat Ristek, pengurus ISFI dan finalis serta dewan juri KSA (kalau tidak salah lihat juga rasanya ada dari GP Farmasi).

Untuk bidang obat-obatan, acara ini baru pertama kali diselenggarakan. Sebelumnya Ristek juga telah menjalin kerja sama serupa seperti dengan Telkom dan Medco. Senang juga rasanya (selain bisa makan-makan di ballroom hotel) bisa menyaksikan ajang bergengsi para ilmuwan kesehatan (kapan peneliti Indonesia bisa meraih nobel?), duduk satu ruangan dengan tokoh-tokoh penting dunia farmasi, juga dapat bingkisan yang diantaranya majalah CDK terbaru. Cuman lucu aja dapet bingkisan obat-obatan dari Kalbe (bisa dijual lagi nih di apotek). Sebenarnya ada juga door prize Blackberry Bold yang dimenangkan seorang ibu dari Rumah Sakit Medistra.


Yang Muda Yang Meneliti

Penghargaannya sendiri terbagi menjadi dua kategori, Best Research dan Young Scientist. Diantara finalis-finalis KSA, rata-rata memang masih tampak muda. Sementara seorang alumni Groningen, Heni Rachmawati dari Sekolah Farmasi ITB, memenangkan Young Scientist, Best Research diraih oleh Sunu Budhi Rahardjo dari RS Jantung Harapan Kita. Juara II dan III Best Research diraih oleh Maggy Thenawidjaja Suhartono dan Khie Khiong, masing-masing berasal dari IPB dan Universitas Maranatha.

Pada sambutannya di awal acara, dr Boen sempat menyinggung harapannya tentang kebangkitan penelitian di Indonesia. Dipaparkan juga bagaimana perbandingan anggaran riset di beberapa negara. Kita dapat berharap banyak dengan diberlakukannya 20% anggaran pendidikan (termasuk untuk riset) sehingga dapat menuju riset yang aplikatif, dan bukan hanya berhenti pada tataran “ingin tahu”.


Kalbe Keren Juga

Meski saya tidak bekerja di Kalbe, secara pribadi saya memberi apresiasi untuk Kalbe, secara sepak terjangnya terbilang bersih. Teringat dulu bagaimana dosen farmakoekonomi saya mengulas tentang Kalbe, seperti diulas di SWA, Kalbe adalah the best and the brightest di bidang farmasi Indonesia.

Menjelang pulang, saya juga bertatap muka langsung dengan sejawat blogger di apoteker online. Setelah berkenalan dan berinteraksi di dunia maya lewat blog, ketemu juga di dunia nyata. Ngobrol sama nyang ngurusin portal Kalbe, ternyata portal Kalbe, google page ranknya terbilang tinggi.

Hmm Kalbe Science Awards, jadi berharap tahun depan diundang lagi (makan-makan lagi :D)

Sebenarnya saya sempat browsing mencari liputan acara ini, tapi cuma dapet di Kompas.


Update :

Simak juga cerita seorang finalis KSA di sini