11 September 2017

Ke Apotek Tanpa Beli Obat

Dalam hidup sehari-hari kita perlu mengatur rencana pengeluaran, termasuk pengeluaran dalam pembiayaan kesehatan. Banyak yang perlu dipertimbangkan sehingga harus pintar-pintar mengukur kebutuhan, misalnya apakah benar-benar membutuhkan suplemen tertentu atau tidak.
Tak selamanya orang sakit perlu minum obat. Sebagian penyakit ringan akan sembuh tanpa diobati. Jika digunakan sembarangan, obat malah dapat menjadi racun. Mengetahui kapan mesti minum obat atau bagaimana mencegah penyakit dapat membantu menghemat pengeluaran biaya kesehatan. Adalah baik bersikap rasional dalam penggunaan obat. Jika anda berkenan, anda dapat memilih obat generik berlogo yang sejatinya hanya berbeda kemasan dan merek dengan obat generik bermerek.
Jika kebetulan sedang mampir ke apotek, jangan ragu bertanya pada apoteker. Anda mungkin bahkan sebenarnya tidak perlu membeli obat. Pernahkah anda bertanya-tanya tentang hal-hal seperti ini?
miconazole salep buat gatal karena jamur, bentuk tabletnya apa ya?
apa itu amilase, protease, lipase, asam desoksilat, dimetil polisiloksan?
mual trus ulu ati sakit, makanan keluar lagi dari mulut, obatnya apa?
cetirizin dihidroklorida 2 kapsul/hari, amankah?
1x sehari, incidal OD, tanpa itu gatal2 lagi, bagusnya gimana?
obat rematik apa ya?
kena alergi karena makanan?

Boleh jadi hanya informasi. Itu semata yang anda butuhkan.
Informasi seperti berikut ini.
"yang ini harus diminum sampai habis, ya..."
"ini diminum sebelum makan..."
"habis minum obat ini jangan minum kopi atau soda..."
"kalo nanti gatal-gatal, hentikan minum obat, lalu hubungi dokter atau kami..."

Boleh jadi, anda sebetulnya tidak perlu beli obat ketika datang ke apotek. Cukup dengan bertemu apotekernya. Kali  aja jodoh.. #ehh

10 September 2017

Cara Cepat Sukses Dunia Akhirat : FAST

Kali ini saya akan berbagi dengan anda tentang tips cara cepat untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Saya coba ringkas dalam satu kata, yakni "FAST". "FAST" di sini merupakan singkatan dari empat karakteristik yang diperlukan untuk menggapai kemenangan sejati.

1. F untuk Fathonah.
Seorang yang sukses adalah seorang yang cerdas. Lebih dari sekedar pintar. Seorang yang cerdas akan dapat memahami suatu permasalahan secara komprehensif sehingga ia dapat merumuskan solusi yang integral, bukan parsial. Lalu bagaimana cara untuk menjadi cerdas? Cara cepatnya adalah : Be Lazy. Carilah cara yang paling mudah untuk melakukan sesuatu. Dengan begitu, anda akan senantiasa berinovasi, yang pada akhirnya itulah yang menuntun anda menemukan solusi-solusi cerdas.

2. A untuk Amanah.
Well, this is hard. Saya harus mengakui bahwa saya saat ini masih perlu banyak belajar untuk menjadi pribadi yang amanah. Yang jelas, amanah berarti menunaikan apa yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya. Dan salah satu cara untuk bisa melakukan hal tersebut adalah dengan menetapkan prioritas. Pahami bagaimana menetapkan prioritas.

3. S untuk Siddiq.
Walau langit runtuh, kebenaran selalu hanya ada satu. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana saja. Junjunglah kebenaran, maka kau akan meraih kemenangan. Enough said.

4. T untuk Tabligh.
Menjadi pribadi yang baik itu tidak cukup. Untuk meraih kesuksesan, diperlukan banyak tangan. Maka kebaikan perlu disampaikan dan disebarluaskan. Belajarlah dari proses kelahiran. Sperma-sperma itu jika hanya sendirian tak akan pernah bisa mencapai sel telur. Maka karena berperjalanan bersamalah, sperma bisa mencapai tujuannya. Jadi ini adalah tentang sinergi, bagaimana mendayagunakan apa yang terbaik dari masing-masing pribadi untuk meraih yang terbaik bagi semua pihak.

Demikian tips singkat dari saya, mari kita berusaha mengamalkannya.

Tulisan spontan, dibuat untuk kembali meramaikan blog ini yang sudah cukup lama mati suri.