30 Januari 2008

Pak Harto's Death


The second president of Indonesia died recently. His funeral draws the attention of many citizen of Indonesia. Though there are controversy about him. Many were pray for him, other still hold a grudge against him. So many people love him, so many defy him, so many unanswered questions. Forgiven, not forgotten, maybe it should be that way. People make mistake, but truth must not be hidden. To forgive mistake is one thing, and to reveal the truth is another thing. How can someone be forgive when we don't know what his mistake is? For 32 years of power, in the end he didn't bring anything to the after life. Pak Harto was born in 8 June 1921. Gee, i was born on 7 June, is that make me special too?

Anyway, the messenger of proclamation news, M. Jusuf Ronodiporo. was died in the same day too. Did you notice?




29 Januari 2008

Kolong Jembatan Square


Kolong Jembatan Square, One Stop Misery Concept

Keamanan tingkat tinggi, dibayangi kejaran kamtib sepanjang hari

Akses nol kilometer dari pusat kota, anda berada di kota itu sendiri

Bebas Banjir, banjir bebas datang kapan suka

Bebas Macet, saat macet anda bebas melakukan apa saja

Perancangan wilayah yang diserahkan pada ahlinya

Bersama Kolong Melarat Kota
Pesan sekarang, besok sudah digusur


15 Januari 2008

At First Sight

Try to watch this film, At First Sight, starring Val Kilmer and Mira Sorvino. It's an old film, but it still worth to watch. The film was based on true story of a Shirl Jennings who in 1991 had his sight restored by operations after 40 years without sight. It wasn't easy though, he has to learn to see from scratch. After the operation, Shirl could see, but he couldn't understand what he was seeing. First he was unable to identified an object without touching them. Have you ever wonder how baby learn to see? How the eyes connect with the brain, try to recognize colours and depth.

After seeing the film, i sometimes close my eyes just to feel the experience of without sight. Just to remind me that there are things that so much to be thank for. I watched the film several times. It also tell the story about the man's family. About his father who left the family cause of his son's blindness and what it had cause. And about his sister who taken care of him since he was a boy. Shirl's story makes me think, am i blind for all this years, have i see what i see?


Karena eh Karena; Mengapa Saya Menulis

“Mengapa saya menulis” adalah titik awal yang menentukan dan mencerahkan. Semuanya bermula dari “mengapa saya menulis”. Ketika kita mendapatkan “mengapa”, maka “bagaimana” menjadi tidak relevan lagi. “Mengapa saya menulis” akan menyelesaikan semua kendala “bagaimana, apa, siapa ataupun kapan” tentang menulis.


Saya menulis untuk menyampaikan pesan. Ketika pesan menjadi sulit dibingkai dalam bahasa lisan. Selain itu bentuk tulisan akan lebih menetap dari pada bentuk verbal. Scripta manent. Begitu menurut orang Latin.


Menulis tentang sesuatu menuntut saya melakukan apa yang saya tulis. Ketika sebuah kebaikan hanya tersimpan sebagai pengetahuan tanpa diamalkan. Dimana kualitas pribadi saya tetap seadanya meski berbagai pengetahuan dan pengajaran telah didapatkan. Dengan menulis tentang suatu hal, saya “terpaksa” mengkondisikan diri untuk menjadi lebih baik sesuai apa yang saya tulis. Saya menulis untuk memperbaiki diri.


Setiap kali selesai menulis sebuah artikel, ada dorongan untuk segera menulis sebuah lagi, dan lagi, dan lagi. Seperti saya menangkapi tema-tema, setiap ada satu tema, ada lagi, dan lagi, dan lagi... Saya menulis untuk menyampaikan ide-ide.


Menulis adalah naluri alami manusia. Pada saat-saat tertentu, manusia memiliki dorongan kuat untuk menuliskan sesuatu. Banyak orang menulis puisi ketika sedang merasa gundah, bahkan mereka yang tak terbiasa dengan hal tulis-menulis.


Menulis adalah tahap lebih lanjut dari sebuah kemelekan literer. Membaca adalah tingkat sebelumnya. Tidak semua pembaca yang baik menjadi penulis yang baik, namun penulis yang baik selalu merupakan pembaca yang baik. Saya menulis untuk meningkatkan kemampuan saya.


Mengapa saya menulis? Karena ingin Anda membacanya.


11 Januari 2008

11 Januari

Sebelas Januari Bertemu
Menjalani Kisah Cinta Ini
Naluri Berkata Engkaulah Milikku
Bahagia Selalu Dimiliki
Bertahun Menjalani Bersamamu
Kunyatakan bahwa Engkaulah jiwaku

Akulah Penjagamu
Akulah Pelindungmu
Akulah Pendampingmu
Di setiap langkah-langkahmu

Pernahku Menyakiti Hatimu
Pernah kau melupakan janji ini
Semua Karena kita ini manusia

Akulah Penjagamu
Akulah Pelindungmu
Akulah Pendampingmu
Di setiap langkah-langkahmu

Chorus:
Kau bawa diriku
Kedalam hidupmu
Kau basuh diriku
Dengan rasa sayang


Senyummu juga sedihmu
adalah Hidupku

Kau sentuh cintaku dengan lembut
Dengan sejuta warna