02 November 2008

Malam Penghargaan Kalbe Science Awards

Jumat 31 Oktober kemarin saya diundang ke malam penghargaan Kalbe Science Awards (KSA) di Hotel Four Season. Acaranya dipandu oleh Ferdi Hasan dan dimeriahkan beberapa artis seperti Batavia Dancer, Dian HP, Eka Deli dan lainnya. Sempat juga melihat rekan-rekan wartawan seperti dari Metro TV, SCTV, Kompas dan lainnya. Rupanya banyak tokoh penting dunia farmasi yang hadir di acara itu, jajaran petinggi Kalbe dan anak perusahaannya seperti Bintang Tujuh, pejabat Ristek, pengurus ISFI dan finalis serta dewan juri KSA (kalau tidak salah lihat juga rasanya ada dari GP Farmasi).

Untuk bidang obat-obatan, acara ini baru pertama kali diselenggarakan. Sebelumnya Ristek juga telah menjalin kerja sama serupa seperti dengan Telkom dan Medco. Senang juga rasanya (selain bisa makan-makan di ballroom hotel) bisa menyaksikan ajang bergengsi para ilmuwan kesehatan (kapan peneliti Indonesia bisa meraih nobel?), duduk satu ruangan dengan tokoh-tokoh penting dunia farmasi, juga dapat bingkisan yang diantaranya majalah CDK terbaru. Cuman lucu aja dapet bingkisan obat-obatan dari Kalbe (bisa dijual lagi nih di apotek). Sebenarnya ada juga door prize Blackberry Bold yang dimenangkan seorang ibu dari Rumah Sakit Medistra.


Yang Muda Yang Meneliti

Penghargaannya sendiri terbagi menjadi dua kategori, Best Research dan Young Scientist. Diantara finalis-finalis KSA, rata-rata memang masih tampak muda. Sementara seorang alumni Groningen, Heni Rachmawati dari Sekolah Farmasi ITB, memenangkan Young Scientist, Best Research diraih oleh Sunu Budhi Rahardjo dari RS Jantung Harapan Kita. Juara II dan III Best Research diraih oleh Maggy Thenawidjaja Suhartono dan Khie Khiong, masing-masing berasal dari IPB dan Universitas Maranatha.

Pada sambutannya di awal acara, dr Boen sempat menyinggung harapannya tentang kebangkitan penelitian di Indonesia. Dipaparkan juga bagaimana perbandingan anggaran riset di beberapa negara. Kita dapat berharap banyak dengan diberlakukannya 20% anggaran pendidikan (termasuk untuk riset) sehingga dapat menuju riset yang aplikatif, dan bukan hanya berhenti pada tataran “ingin tahu”.


Kalbe Keren Juga

Meski saya tidak bekerja di Kalbe, secara pribadi saya memberi apresiasi untuk Kalbe, secara sepak terjangnya terbilang bersih. Teringat dulu bagaimana dosen farmakoekonomi saya mengulas tentang Kalbe, seperti diulas di SWA, Kalbe adalah the best and the brightest di bidang farmasi Indonesia.

Menjelang pulang, saya juga bertatap muka langsung dengan sejawat blogger di apoteker online. Setelah berkenalan dan berinteraksi di dunia maya lewat blog, ketemu juga di dunia nyata. Ngobrol sama nyang ngurusin portal Kalbe, ternyata portal Kalbe, google page ranknya terbilang tinggi.

Hmm Kalbe Science Awards, jadi berharap tahun depan diundang lagi (makan-makan lagi :D)

Sebenarnya saya sempat browsing mencari liputan acara ini, tapi cuma dapet di Kompas.


Update :

Simak juga cerita seorang finalis KSA di sini

5 komentar:

  1. Dear Fajar,

    Bagus sekali laporan pandangan matanya. Update bisa dilihat di :http://www.kalbe.co.id/index.php?mn=news&tipe=detail&detail=19812 dan http://www.kalbe.co.id/files/ristekkalbeaward/news_detail.php?id=176.

    BalasHapus
  2. Hehe, selain pandangan mata, juga pendengaran telinga dan (yang paling utama) kecapan lidah...

    BalasHapus
  3. Jar aku binun mau comment dimana bikin shoutbox atuh...


    btw iya ya bu heni itu dulu waktu aku masih kuliah dia jadi dosen muda. trus ngelanjutin PhD ke groningen. hebat ya... para peneliti itu emang punya 'sumthin' yang aku ngga punya.

    apa itu? ya otak lah hahaha...


    dan kesabaran.

    dan kemauan neliti. Eugh klo saya udah itung2an dulu kali BEP ato ngga nih neliti beginian hahaha...


    Eh saya jg barusan dapet link dari pak Nofa, tulisan saya ada di farmakita, linknya ini http://www.apotekkita.com/?p=159#comment-2076


    tapi saya binun bacanya... ketinggian euy buat otak saya!


    *satu lagi tanda : saya gak bakat jadi birokrat!*

    BalasHapus
  4. Iya saya juga tahu blognya Mbak Mia dari sana.

    BalasHapus
  5. Halo mas Fajar, boleh nggak minta contact nya Dr. Sunu Budhi Rahardjo pemenang research young scientist dr Harapan Kita tsb, berhubung saya teman lamanya sudah lama kehilangan contact dengan beliau.
    Kirim email ke novitapratikaismayanti@yahoo.com
    Thanks a lot atas bantuannya. Good luck!

    Novi

    BalasHapus