16 Februari 2010

Namun Salahkah Aku?

Belakangan lintasan-lintasan pikiran berada di seputaran akan beberapa keputusan yang telah diambil.
Lalu bertanya-tanya salahkah aku ketika kuambil keputusan-keputusan itu?

Ketika melepas apotek dan pergi ribuan kilometer jauhnya, lalu kembali dan mendapati situasi yang tak diduga.
Ketika 'tinggal dan menunggu' di sebuah gedung tua menyeramkan, bahkan hingga lebih setengah tahun lamanya.
Ketika memutuskan diri selama suatu rentang waktu dari Partai Kau tahu Siapa, setahun lebih tak merasakan nuansa bening pengajian rutin pekanan.
Ketika menunggu saja panggilan dari pusat, dan tinggal di rumah hingga terkesan tak ada kerjaan, alias nganggur gur gur.

Setelah
bertanya-tanya mencari ke dalam hati, hanya satu jawaban yang bisa diberikan, yakni bahwa yang diputuskan adalah yang terbaik yang bisa dilakukan.
Menengok ke belakang memang diperlukan sekali waktu, namun dalam menyusuri jalan kehidupan, mesti lebih banyak mengarahkan pandangan ke depan.

2 komentar:

  1. enakan situ... ga keluar duit juga... aku udah 1,5 bulan kerja malah ga ada sepeserpun tetesan uang mampir ke dompetku... T_T

    bahkan sekedar uang lelah ketika aku kudu menghadapi inspeksi BPKpun ga ada.... T_T

    BalasHapus
  2. yaah segala sesuatu memang ada sisi positif dan negatifnya, paling nggak situ ngga ditanyain terus "Kapan mulai?" (yah meski tetep juga mikir 'kapan turun?'

    BalasHapus