13 Maret 2008

Rrrrr

Ada apa tanggal 24 Februari? Di tahun 2008, Fidel Castro pangsiun jadi Presiden Kuba setelah hampir 55 tahun. Di tahun 1304, Ibnu Battuta lahir, dan di tahun 1955, Steve Jobs yang membuat Apple, lahir. Nah, pada 24 Februari 2008 (bersamaan dengan saat keluarga Wulan Guritno dan kekasihnya bertemu mempersiapkan pernikahan) berangkatlah saya dari Karawang ke Bandung. Di perjalanan sempat melihat peresmian Aksi Hijau di Tol Cipularang bersama Mensesneg, Hatta Rajasa. Saat lewat RSHS, ada pembangunan RS Pendidikan Unpad. Lho jadi RSHS itu apa dong? Dan lagi lokasinya tepat bersebelahan dengan RSHS. Hmm, kapan selesainya ya?

Sampailah di Ciumbuleuit (yang ternyata masih masuk Bandung). Dari RS TNI AU, turun ke arah pangkalan ojek. Berjalan terus sambil melihat ke kiri dan ke kanan. Lho jalannya semakin menanjak. Semakin jauh sampai mulai kecapean dan nafas terasa sesak. Aduh, pusing, jantung pun berdebar, rasanya harus istirahat dulu. Belakangan ini memang jarang olah raga. Ups, rupanya salah jalan, harusnya belok kanan di bawah tadi. Maklum HP sy HP sederhana, belum punya fasilitas GPS. Yang ada malah informasi diskon 40% di Preanger. Hmm, terpaksa cari GPS tradisional saja. Aha, ada tempat bertanya. Wah, orang sunda asli, kedengeran banget sundanya. Setelah ditunjuki (bukan ditunjuk-tunjuk), memutuskan untuk berjalan ke lokasi, belum lama, ada rekan sejawat dokter yang baru pulang dari lokasi, menyarankan untuk naek ojeg saja. Karena lebih percaya beliau daripada seseorang yang pada waktu memberi tahu lokasi menyarankan untuk jalan kaki, akhirnya naek ojeg juga. Dan benar, jalannya jauh sekali, naik turun pula.

Sampai ojek berhenti pun masih harus jalan, turun tangga yang curam. Wah, ada rombongan rekan-rekan apoteker.
Fiuuh, Akhirnya datang juga. T'Mawar dan adiknya tiba tak lama kemudian. Oh ini toh mempelai prianya, kok bisa lupa ya? Setelah salam-salaman, langsung menikmati hidangan. Habis itu beramah tamah dengan undangan yang lain. Ada Ron dan Anton. Ada Gita, mana yang lainnya ya? Ada rekan-rekan dari MIPA. Luar biasa, rasanya ini pernikahan dengan undangan datang terbanyak yang pernah saya lihat. Betapa banyak orang yang datang untuk mendoakan pernikahan ini. Barakallahu laka.

Pulangnya ada tumpangan gratis sampai DU. Saya lalu melanjutkan ke Leuwi panjang dengan Damri. Bulan depan siapa menyusul ya?

Hanya satu hal yang agak mengganjal.

~maafkan ku tak pernah berterus terang~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar