26 Juli 2008

Mengenal Geologi Medis

Sehabis mengambil Surat Penugasan (SP) di Depkes, sempat mampir ke sebuah toko buku (katanya sih terbesar se-Asia Tenggara). Ada buku yang cukup menarik, tentang geologi medis. Apa itu geologi medis, berikut kutipan dari http://warmada.blogspot.com

dan http://medgeolugm.wordpress.com



Beberapa tahun terakhir telah berkembang cabang interdisipliner baru yang dikenal

dengan geologi medis (medical geology). Bidang ini mempelajari baik unsur/mineral

penyebab penyakit... misalnya asbestos (penyakit kanker paru-paru atau lebih tepatnya disebut asbestosis), penyakit gondok akibat kekurangan yodium atau yang baru-baru ini lagi naik daun yaitu penyakit akibat merkuri atau arsenik (Selain mempelajari tentang penyebab penyakit alami baik karena kekurangan atau kelebihan unsur (toxic metals), geologi medis juga mempelajari mineral-mineral yang bisa dipakai untuk meningkatkan kesehatan, misalnya lempung sebagai obat mencret. Masih ingat orangtua jaman dulu (mungkin sampai sekarang, di desa-desa) masih memakai kapur untuk campuran daun sirih. Atau waktu saya kecil sering mengisap "ampa (dalam bahasa Bali)" (semacam tanah lihat yang dibakar), rasanya gurih. Lempung yang diisap ini mungkin bisa dipakai sebagai penyerap racun.

Medical Geology adalah ilmu baru yang merupakan gabungan antara ilmu kesehatan masyarakat dengan ilmu geologi. Keberadaan cabang ilmu baru ini didasari oleh kesadaran untuk memperoleh kesehatan dan kehidupan yang lebih baik. Semua orang pada dasarnya ingin selalu sehat, untuk memperoleh kesehatan ini bisa dilakukan dengan cara penyembuhan atau kuratif, namun cara ini dinilai lebih mahal dibandingkan dengan cara prefentif. Untuk menjaga kesehatan secara prefentif maka keluarlah cabang ilmu kesehatan masyarakat yang ingin menjaga kesehatan dengan mempelajari lingkungan hidupnya. Usaha ini dipandang masih kurang karena kondisi lingkungan suatu tempat dipengaruhi sekali oleh kondisi geologi daerah tersebut. Untuk itu maka lahirlah cabang ilmu Medical Geology (Geologi Medis).

Secara definisi, geologi medis (medical geology) adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan suatu endemik penyakit dengan kondisi geologi daerah tersebut dilihat dari material geologi yang ada di daerah endemik tersebut.

Mengapa geologi terkait dengan kesehatan manusia dan hewan? Tentu saja pertanyaan ini akan muncul karena secara tradisional geologi lebih dikenal sebagai ilmu yang berkaitan dengan perminyakan, pertambangan bahkan bencana berupa gempa bumi. Jarang orang yang beranggapan bahwa kondisi geologi suatu daerah bisa terkait dengan keterdapatan suatu endemik penyakit.

Salah satu hal yang dipelajari di geologi adalah pembentukan batuan yang tersusun oleh mineral, sedangkan mineral tersusun oleh senyawa kimia tertentu. Dari sini bisa terlihat bahwa geologi mempelajari distribusi unsur kimia di bumi. -Sedangkan munculnya endemik penyakit bisa disebabkan karena manusia terkontaminasi atau kemasukan unsur beracun di dalam tubuhnya yang semakin lama semakin menumpuk, seperti arsenik (As), air raksa (mercury, HG), timbal (Pb) dll, atau mengalami kekurangan unsur gizi mikro seperti yodium yang bisa menyebabkan sakit gondok (goiter), kretin atau yang jika terkena pada ibu yang sedang hamil janin yang dilahirkan bisa mengalami kemunduran IQ. Unsur beracun bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan berbagai cara seperti termakan, terminum, terhirup pernafasan ataupun melewati kulit. Dari paparan ini jelas bahwa keterdapatan unsur gizi mikro ataupun unsur beracun dikontrol oleh material geologi yang ada di daerah yang terkena endemik penyakit.

Mengapa unsur beracun tersebut bisa terekspos dan masuk ke dalam tubuh manusia? Hal ini bisa disebabkan oleh -karena faktor alam (natural, geogenic) atau karena dipicu oleh aktivitas manusia (antrophogenic). Unsur beracun yang terdapat di dalam mineral terlarut di dalam air dan masuk ke dalam sistem air tanah atau yang terurai didalam tanah dan kemudian bisa terserap oleh akar bahkan material geologi yang berukuran halus sehingga bisa terserap lewat pernafasan.


2 komentar:

  1. ada acuan buku pustakanya kaga bang?

    BalasHapus
  2. Ada, Geologi Medis kl ga salah judulnya.

    BalasHapus