19 Oktober 2008

Pharmacist, Underpay?

Lontaran saya tentang kualifikasi farmasis di sebuah milis direspon di sini. Sebenarnya poinnya agak sedikit berbeda dengan yang saya maksudkan, tapi as usual postingannya tetap mencerahkan (for me as a pharmacist). Satu hal penting adalah persepsi kita bisa berbeda tentang profesi kita sendiri, lucu juga jika kita menganggap diri kita begini, tapi pihak lain menganggap kita begitu. Bukan cuma di Indonesia, tapi juga di luar sana.




2 komentar:

  1. hai Jar, thanks udah berkunjung yaaa... saya udah tulis jawaban tu ^_^ monggo dicek di blog sya... sayang di blog Fajar ngga ada shoutbox jadi saya numpang comment disini aja ya ^^

    BalasHapus