04 Juli 2009

Edward Culun, si Vampir Cwilik

~

Ini adalah kisah tentang Edward Culun, se- (kalau vampir apa ya? seekor atau seorang?) vampir. Namun karena masih cwilik, Edward ini masih culun-culun gitu. Misalnya saja mukanya memerah kalau sedang malu-malu meski lama-lama jadi benalu.


Anda tentu tahu tentang vampir, mahluk khayali yang dapat merenggut hidupmu dalam satu gigitan. Tapi apakah anda juga tahu bahwa ada suatu penyakit genetik yang disebut porphyria yang serupa tapi tak sama dengan mitos vampir (mungkin bisa juga dicari lima perbedaannya) ? Porphyria itu intinya ada proses pembentukan darah yang terganggu dan gejalanya antara lain kulit menjadi sensi terhadap sinar matahari, jadi rapuh dan mudah rusak (jadi si Edward Culun ini bisa musnah jika terpapar sinar matahari). Mungkin ini sebabnya vampir sebangsa Edward Culun diceritakan menghisap darah orang lain di malam hari (bukan karena siang hari Edward harus ngantor, tapi) karena pada siang hari kulitnya mungkin bisa melepuh apabila terkena sinar matahari. Trus kenapa Edward Culun ngga pake sunblock dengan SPF yang tinggi? Hmm, mungkin waktu munculnya mitos vampire ini, belum ada sunblock. Selain itu ada juga penderita Porphyria yang urinenya jadi berwarna merah, dan giginya sangat mengkilat ketika terkena sinar ultraviolet.


Tampaknya sekian dulu cerita tentang Edward Culun, mungkin kalau sempet dan berminat disambung lagi kalau ada kesempatan dan dana umum.


Lihat lebih dalam tentang keterkaitan antara ilmu biokimia dengan mitos vampire di Netsains.com

~

1 komentar:

  1. bagus banget templatenya... salam kenal dari aguspro.blogspot.com bluy.co.cc

    BalasHapus