18 Januari 2009

Gadis Malaysia itu Bernama ...

Sebulan lalu perasaan saya dagdigdug campur aduk. Ketika akan melakukan perjalanan terjauh yang saya lakukan sampai saat ini. Dengan seexa kemungkinan-kemungkinan bertebaran.

13000 kilometer dari Jakarta. Setelah terbang untuk pertama kalinya, Pengalaman pertama naik pesawat terbang tentu menyenangkan. Terbang adalah salah satu keinginan terbesar manusia. Dibandingkan perjalanan darat atau laut yang sensasinya tak cukup mendebarkan. Terbang membuat kita mendapat pengalaman baru yang berkesan. Pada mulanya saya berfikir kereta adalah alat transportasi yang 'beda'. Tapi ternyata pengalaman naik pesawat terbang lebih 'nendang' lagi. Ada hal-hal yang tidak berjalan seperti keinginan, tapi jika dilihat dari langit, semua akan tampak kecil.


Saya selalu membayangkan seperti apa Indonesia di masa depan. Jadi dalam perjalanan 2 jam via udara itu saya serasa melangkah ke masa depan. Ketika Indonesia sudah relatif makmur dan maju.


Tibalah di sini, negara tetangga. Ketika seorang wanita berjilbab langsung menyapa. Rupanya penjemput kami, lalu naik mobil menuju apartment. Waktu itu lebih banyak terhanyut memandangi suasana di negeri ini. Mungkin belum sepenuhnya percaya bahwa tak lagi sedang di Indonesia tercinta. Setelah beberapa lama, makan dulu, lalu sampailah di apartment. Well, it's likely a flat. Alamak kamar mandinya bocor pula. Well, besok ke kampus.


Dan setelah beberapa hari menyelami denyut kehidupan di sinilah ketika melihat gadis itu. Seorang gadis Malaysia dengan baju kurung yang anggun. Saat dia melangkah dengan santun dan mengalun. Dan ternyata gadis Malaysia itu bernama ...


(cuma ingin niru salah satu sub judul novel ayat-ayat cinta...)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar