04 Januari 2009

Layu karena Merindu


"Mereka yang telah memilih kesunyian dimalam hari sebagai bagian dari hidupnya, juga akan merasakan kesunyian disiang harinya. Saat smakin ia rasakan ksendirian dalam kebaikan, mk semakin terasa keterasingan ditengah bingar kemaksiatan"
sms tausiah, 11 juni 2004, pkl 01:21:07


Seumpama bunga yang layu karena merindukan mentari, serupa itu idealisme yang dulu disemai di kampus. Rapuh, keropos, nyaris tak berbentuk. Kesenjangan yang terlalu, antara idealita dengan realita telah menjelma hujan sehari yang menghapus kemarau bertahun. Tadinya lulus dengan asa bergumpal-gumpal seumpama awan di angkasa.

%#&@!&#^&!

Tapi yang saya temui di lapangan adalah kepahitan yang lebih getir dari obat-obat yang pernah saya cicipi saat praktikum kimia analisis. Dulu di kampus, mencontek pun nyaris tidak pernah, karena sadar nilai bukan segalanya, meski harus menelan berderet-deret pil pahit rantai karbon. Semua dijalani penuh suka, segenap aktivitas mulai rapat di pagi buta sampai pulang ngaji malam-malam dijalani sambil berjibaku dengan tumpukan tugas kuliah. Dulu pernah menaklukkan gunung di malam pekat, menyusuri puluhan kilo memanggul beban, menantang tirani di jalanan, lalu sekarang? Apa ya yang tersisa dari itu semua?



Peduli amat dengan jalan kebenaran!

Buat apa prinsip dipegang seerat-eratnya

hingga melepuhkan jemari hingga tak lagi bisa mengepal?


Apa mau berapologi bahwa lingkungan sudah berubah, tak ada lagi kawan pengingat atau Sensei yang mentausiahi? Lalu apa arti tarbiyah dzatiyah? Apa arti ikhlas, apa pula arti ukhuwah?

Bagaimana jika anda tak dapat melakukan sesuatu yang benar? Bagaimana jika anda harus melakukan sesuatu yang salah? Ketika semua tampak samar dalam kabut realitas, dan tampak tidak penting lagi untuk menggenggam kebenaran seerat-eratnya.

Ya, itulah dakwah. Sejatinya, itulah dakwah. Sadari jalan ini kan penuh onak dan duri, penuh aral menghadang yang harus dihadapi. Karena yang menanti di akhir sana, tentulah begitu indah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar