15 Januari 2009

Gerakan Farmasis Menulis

Rasanya masih sedikit profesi farmasis yang menuangkan gagasannya atau ilmunya dalam tulisan. Baik berbentuk buku maupun artikel di media massa. Bandingkan dengan profesi dokter. Memang bukan berarti tidak ada, tapi masih minim. Padahal farmasis juga harus adaptif dengan dinamika zaman. Karena menulis bukan sekedar aktualisasi diri, tapi sebuah upaya berbagi dan mengusung perubahan. Kalangan intelektual (mahasiswa dan mantan mahasiswa) harus terus menebar semangat menulis untuk berbagi ilmu dan menebar gagasan. Karena pertarungan hari ini adalah pertarungan ide dan gagasan. Mahasiswa (dan alumni) farmasi sebaiknya tidak hanya kuliah, yang kemudian nanti lulus dan berbaris dalam deretan panjang pencari kerja. Tentunya, pertigaan sayang kalau seperti itu saja.

Apalagi bukan rahasisa bahwa cukup banyak farmasis bergenre perempuan yang setelah menggenapkan diri, lalu menjadi ibu rumah tangga secara full time. Full (in the) House. So why not sambil menjalani peran sebagai ibu RT, juga mengaktualisasi diri dan berbagi pada masyarakat dengan menulis artikel kefarmasian. Selain berbagi ilmu dan ide, ini juga bisa jadi penghasilan (jika seminggu satu artikel saja dimuat maka lumayan lah), sekaligus turut mewarnai wacana di masyarakat. Cukup dilakukan dari rumah pula. Alasan apa lagi yang dibutuhkan?

(ditulis oleh orang yang tak tahu seluk-beluk dunia wanita dan baru berhasil menulis beberapa artikel kefarmasian)

6 komentar:

  1. Permisi bang fajar, mau numpang lewat nihh..
    Saya adalah penulis tulisan, Ironi ( Riidicolous People On My Place ) yang bikin heboh beberapa bulan yang lalu...sy tidak mengerti mengapa ada orang yang Ngepost tulisan itu di milisnya unpad, karna tulisan itu memang tidak ditujukan bwt siapa2, tulisan itu hanya sekedar curhatan saya di blog saya...
    Tentang efek tulisan itu,sy memang terkenal..terkenal sebagai penjahat dan pengkhianat almamater..sampai seorang pak utaypun menganggap saya seperti itu..
    Saat ini sy benar2 dikucilkan dari pergaulan apt 2008 dan kadang menyesal knp harus mengambil apt di Unpad...
    Sy hanya berharap pengertian dari semua elemen farmasi UNPAD untuk melihat substansi tulisan itu secara rasional dan berhenti melakukan pembunuhan karakter terhadap diri saya..
    sy dituduh mengcopy tulisan sy di milis farmasi unpad dan dituduh menyampaikan tulisan itu ke pihak rektorat, efek yang saya dapatkan ini memang sangat2 tidak menyesakkan... mulai dari adanya orang iseng yang ngirin spam sampai 373 biji ke blog saya, ada yang pengen ngejepret saya kalo ketemu, sampai adanya desas desus bahwa kesempatan sy bekerja di bandung telah tertutup karna merusak nama farmasi unpad.
    Kalo abang menganggap tulisan saya itu jamu pahit, maka hanya pahitnyalah yang harus saya telan bulat2..
    sy hanya ingin mnegklarifikasi semua yang telah terjadi..dan sebagai seorang pengamat kehidupan, saya yakin bang fajar akan lebih bijak menanggapi komen saya ini.. makasih

    BalasHapus
  2. Silahkan numpang komen juga boleh...
    saya memang yang pertama memposting tulisan itu ke milis almamater. Terus terang saya sendiri sepakat dengan isi tulisan itu, sudah lama geram juga melihat praktek seperti itu di kampus. Saya memposting di milis untuk membangunkan semua civitas academia. Dan rasanya cukup berhasil. Ada pro dan kontra, memang, tapi kalau baca emailnya pa dodo,yg terakhir, bukankah itu sebuah perbaikan?

    Wah wah, kalau memang seperti itu efek yang terjadi, saya prihatin juga. Karena saya sendiri tidak menganggap tulisan itu sebagai niat bermusuhan, tapi sebagai kritik membangun, pahit memang, tapi berguna.

    Hmm, bagaimana kalau sy posting ini ke milis fm unpad, mungkin bisa jadi lebih baik ke depannya?

    BalasHapus
  3. anyway,,OOCB (out of comments before)
    saya sepakat dengan tulisan anda,
    Mari kita menuliss, pharmacist!

    BalasHapus
  4. Makasih, mbak Fakhria. Bagaimana kalau ada suatu komunitas farmasis menulis ya? What do you think?

    BalasHapus
  5. Penulis Il LUPO yth...
    Saya hormati dan hargai tulisan anda..bahkan saya dukung tulisan anda dari tanggapan saya pun saat itu saya..anada mengaggap saya menilai anda Penjahat dan Pengkhianat...Maaf Tulisana yang mana yah? Kalo Benara ada tulisan itu saya minta maaf..tapi kalao tidak ada tulisan itu, anda berarti memfitanah saya di depan publik..di mailist terakhir saya tulis memang yang menulis di blog tentang mencontek adalah pengecut, karena tidak berani menyuarakan hatinya langsung ke ybs..tidak seperti WAWAT SUGIWATI (Anak UNIGA) yang langsus SMS dengan saya..tapi anad akan menulis dimana PUBLIK akan baca..sedangkan anada tidak protes langsung..maka dari itu saya sebut PENGECUT..saya pikir itu bukan pembunuhan karakter...tapi lecutan buat anda supaya berani tidak dibelakang...

    Saya akan tunggu email anda langsung, jika tidak berarti memanga nada PENGECUT seperti yang saya bilang..

    BalasHapus